News
- 11.22 - 0 komentar
SRI SULTAN HB X ; Saatnya Lakukan Perubahan Kolektif
YOGYA (KR) - Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, kini saatnya kita melakukan perubahan secara kolektif berbagai elemen bangsa untuk mengatasi krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia. Perubahan itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, oleh individu maupun kelompok masyarakat namun harus dilakukan secara massal melalui sebuah gerakan yang bersifat nasional.
"Perubahan secara kolektif ini juga menjadi tanggung jawab para leader Unicore, Tianshi untuk menciptakan lapangan kerja baru, bagi para karyawan yang terkena musibah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Sultan, di depan 500 wiraswastawan yang tergabung dalam United Core Vision (Unicore), di Hotel Mega Bintang Jakarta, (12/1).
Ditambahkan Sultan, saat ini bangsa Indonesia, dan sebagian besar negara-negara maju, berkembang, dan negara miskin, sedang mengalami krisis ekonomi, akibat krisis ekonomi yang membelit Amerika Serikat.
Dari laporan dan data berbagai asosiasi pengusaha menunjukkan jumlah karyawan yang di-PHK mengalami peningkatan. Misalnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang memprediksi pada paruh pertama 2009, jumlah korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diperkirakan mencapai minimal 150.000 orang. Sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), telah mem-PHK mulai dari 800 hingga ribuan buruh.
Pemecatan besar-besaran juga terjadi di industri tekstil, garmen, perkebunan dan konstruksi. Untuk itu, jika mau perubahan yang signifikan terhadap nasib rakyat Indonesia, maka kini saat yang tepat untuk melakukan perubahan bersama. Kerja sama antara berbagai elemen masyarakat Indonesia merupakan sebuah keharusan untuk mengatasi krisis ini, demi pulihnya ekonomi nasional. Semua elemen bangsa ini harus berinisiatif menjadi pelopor, untuk menegakkan nilai-nilai keadilan dalam berbagai bidang, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Menurutnya, bangsa ini sudah rindu, memiliki masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat, berdasarkan nilai-nilai, norma, hukum, moral, menghormati pluralitas, demokratis dan secara kolektif menjaga kedaulatan negara. (Rsv)-z
sumber : Koran Kedaulatan Rakyat
"Perubahan secara kolektif ini juga menjadi tanggung jawab para leader Unicore, Tianshi untuk menciptakan lapangan kerja baru, bagi para karyawan yang terkena musibah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Sultan, di depan 500 wiraswastawan yang tergabung dalam United Core Vision (Unicore), di Hotel Mega Bintang Jakarta, (12/1).
Ditambahkan Sultan, saat ini bangsa Indonesia, dan sebagian besar negara-negara maju, berkembang, dan negara miskin, sedang mengalami krisis ekonomi, akibat krisis ekonomi yang membelit Amerika Serikat.
Dari laporan dan data berbagai asosiasi pengusaha menunjukkan jumlah karyawan yang di-PHK mengalami peningkatan. Misalnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang memprediksi pada paruh pertama 2009, jumlah korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diperkirakan mencapai minimal 150.000 orang. Sementara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), telah mem-PHK mulai dari 800 hingga ribuan buruh.
Pemecatan besar-besaran juga terjadi di industri tekstil, garmen, perkebunan dan konstruksi. Untuk itu, jika mau perubahan yang signifikan terhadap nasib rakyat Indonesia, maka kini saat yang tepat untuk melakukan perubahan bersama. Kerja sama antara berbagai elemen masyarakat Indonesia merupakan sebuah keharusan untuk mengatasi krisis ini, demi pulihnya ekonomi nasional. Semua elemen bangsa ini harus berinisiatif menjadi pelopor, untuk menegakkan nilai-nilai keadilan dalam berbagai bidang, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Menurutnya, bangsa ini sudah rindu, memiliki masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat, berdasarkan nilai-nilai, norma, hukum, moral, menghormati pluralitas, demokratis dan secara kolektif menjaga kedaulatan negara. (Rsv)-z
sumber : Koran Kedaulatan Rakyat
0 Responses to "SRI SULTAN HB X ; Saatnya Lakukan Perubahan Kolektif"
Posting Komentar